Oleh: gispala | Mei 3, 2011

Gunung Burangrang: Bentangan Alam Bervariasi dan Menantang


Gunung Burangrang adalah bagian rangkaian pegunungan yang terbentuk dari hasil letusan Gunung Sunda Purba yang kini menjadi Kaldera Sunda. Menurut ahli geologi, Kaldera Sunda adalah rangkaian gunung dan bukit yang berjejer di utara cekungan Bandung barat sampai timur.

Bentangan gunung ini cukup bervariasi dan menantang. Contohnya seperti hutan yang luas, sungai, danau, dan tebing. Walaupun termasuk gunung yang tidak terlalu tinggi, namun bagi para penggemar kegiatan alam bebas termasuk kawasan yang kerap dijadikan untuk berlatih.

Pemandangan dari puncak terlihat Situ lembang dikelilingi pegunungan

Danau (Situ) Lembang adalah salah satu tempat menarik yang berada dalam kawasan ini. Menurut van Bemmelen (1934), pada tahap pascapembentukan kaldera sesar inilah Lembang terbentuk. Kejadian tersebut diikuti lahirnya Gunung Burangrang (kini telah padam), dan Gunung Tangkubanparahu.

Tugu triangulasi puncak Gunung Burangrang

Mendaki Gunung Burangrang dapat dilakukan dalam waktu 1-2 hari. Jika saat pendakian tidak ada rencana bermalam, anda dapat mendakinya mulai pagi hari sehingga sudah dapat turun sebelum gelap. Pendakiannya sendiri dapat dilakukan melalui tiga jalur umum. Jalur Komando, Desa Kertawangi; Jalur Legok Haji-SPN (Sekolah Polisi Negara), Desa Legok Haji, dan Jalur Cisurupan- SPN, Desa Cisurupan. Ketiga jalur itu masuk Kecamatan Cisarua, Cimahi.

Mendaki via Jalur Komando, Anda diwajibkan melapor pada pos jaga Kopassus untuk minta izin dengan meninggalkan copy KTP. Sedangkan jika melalui Jalur Legok Haji atau Jalur Cisurupan, lebih baik anda melapor ke Polsek Cisarua, Cimahi.

INFORMASI UMUM

Tinggi : 2.067 mdpl
Posisi geografis : 6º442 073 LS dan 107º352 053 BT
Lokasi administrasi: Kabupaten Cimahi dan Kabupaten Purwakarta
Kota terdekat : Cimahi
Waktu pendakian : sekitar 3-4 jam dari titik awal hingga puncak gunung

Tulisan Lainnya :


Tinggalkan komentar

Kategori